Depresi sebagai suatu sindrom klinis yang telah diketahui sejak sekitar 2000 tahun yang lalu. Depresi merukapan gangguan mental yang sering terjadi di tegah masyarakat luas, hal ini berawal dari stress yang tidak diatasi segera dan individu yang mengalami stres tersebut masuk ke dalam fase depresi, gangguan ini sering sekali diabaikan oleh masyarakat luas, mereka berangapakan bisa hilang sediri nantinya tanpa pengobatan sama sekali.
Depresi ini biasanya nya kelainan sesuana hati pada seseorang individu yang menyebabkan sedih dan kehilahan minat secara terus-meneurus, hal seperti inilah yang terkadnag membuat seseornag yang mengaami depresi dapat menggau aktivitas sehari-harinya. Bahkan orang yang mengalami deprsi dapat merasakan bahwa kehidupan nya sudah tidak berguna lagi. Dan jika hal ini di biarakan secara terus-menerus terhadap individu, hal ini bisa memicu komplikasi yang berbayaha dalam kehidupan nya. Banyak orang yang tidak sadar bahwa depresi bisa memicu penyakit baru yang mematikan.
1. PENYAKIT JANTUNG
Penyakit jantung dan depresi dapat muncul secara besamaan, penelitian yang dilakukan di Ohio State University menemukan bahwa pria yang depresi kemungkinan 70% lebih besar menderita jantun dan hanya 12% wanita depresi yang menederita gangguan jantung. Sebuah penelitian yang dilakukan kepada 5.623 pasiean yang menderita ganggua depresi ditemukan bahwa depresi berhubungan dengan meningkatnya resiko serangan jantung pada laki-laki dnegan rasio kemungkinan3,04.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Baltimore, Maryland, menemukan bahwa dari 1551 orang yang bebas dari penyakit jantung, orang-oroang yang pernah mengalami depresi empat kali kemungkinann menderita serangan jantung dalam 14 tahun kemudian daripada yang tidak depresi.
2. PENYAKIT KANKER
Ketika soerang dokter memberikan diagnosus bhawa seorang individu tersebut menderita penyakit berbahayas seperti kanker, si individu memiliki tiga bentuk respons emosional yang secara umum mucul, yaitu penolakan, kecemasan, dan depresi. Penelitian yang dilakukan oleh Hadjam (2000) menemukan bahwa pasiean kanker menunjukan stres dan depresu yang ditunjukan dengan perasaan sedih, putus asa, pesisimis, merasa gagal, tidak puas dalam hidup, merasa lebih buruk dibandingkan orang lain, peneliaan rendah terhdap tubuhnya, dan merasa tidak berdaya.
Kemungkinan untuk terjadianya gangguan psikologis kepada pasiean kanker, seperi depresi, kecemasan, kemarahan, perassan tidak berdaya, dan tidak berhaga daialami anatara 23-66% penderita kanker
3. PENYAKIT STOREKE
Penderita stroke atau penderita pascastroke, kemungkinan besar akan mengalami gangguan pada sistem motorik tubh dan kemapuan sistem sarat. Kecacataan fisik yang disebabkan oleh store beserata gagguan yang menyertainya merupakan suatu kenyataan yang membuat individu merakaan stres dan cemas. Individu yang mengalami storeke sering sekali mengalami tidak percaya diri dan tidak dapat menerima kenyataan. Kondidis kesehatan yang buruk ataupun penyakit meruapakn sesuatu yang dapat menekan atau mengancam si individu tersebut.
Perilaku peneolakan terhdap kondisi diri yang biasanya muncul diakitakan oleh serang stroke, biasanya penderita malu bertemu dengan orang lain dnegan kondisinya yang sekarang, menolak perawatan atau saran yang diberikan dokter kepadanya, tidak percaya diri, menyalakan diri, merasa tidak berguna. Hal ini memuci penderita storeke menjadi mudah sedih, mudah untuk tersingung, dan cepat marah. Jika penerimaan diri seornag tersebut rendah, maka akan memberikan dampak pada kesehatan mentalnya yang akan memicu timbulnya penyakit dan gangguan mental seperti depresi.
Posting Komentar
0Komentar